banner 728x250

Dinas Ketahanan Pangan Sultra Gelar Pangan Murah di Kabupaten Buton Utara

  • Bagikan
Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, Rosmini, saat menyampaikan angka inflasi di Provinsi Sultra.

LENSASULTRA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Katapang) menyelenggarakan Gelar Pangan Murah (GPM) dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Buton Utara (Butur).

Kegiatan yang dipusatkan Kelurahan Bangkudu Kecamatan Kulisusu, dan di Desa Waode Buri Kecamatan Kulisusu Utara, mulai 7 sampai 10 Desember 2022.

Gelar Pangan Murah Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Buton Utara

Sejumlah kebutuhan pokok dipasarkan dengan harga relatif murah. Di antaranya gula pasir dibandrol seharga Rp13 ribu/kg, minyak goreng Rp14 ribu/liter, telur ayam jumbo Rp54 ribu/rak.

Kemudian, beras premium 5kg dibandrol seharga Rp54 ribu, bawang merah Rp40 ribu/kg dan bawag putih Rp25 ribu/kg.

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, Rosmini, mengatakan kegiatan ini dalam rangka menekan laju inflasi daerah dan juga untuk menstabilisasi stok keadaaan pangan dan juga harga pangan.

Sebab lonjakan, inflasi Sultra secara umum per November 2022 sebesar 6,84 persen. Pantauan inflasi berada di dua titik pantau yaitu Kota Kendari dan Baubau.

Kota Kendari per November 2022 berada di angka 6,84 persen, sedangkan Baubau di angka 6,59 persen.

“Kami mengadakan gelaran pangan murah ini, berharap bahwa inflasi nanti tidak berdampak di Kabupaten lain, selain dua titik yang di pantau tadi,” ungkapnya.

Selanjutnya, dengan tingginya inflasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kenaikan BBM, juga terjadinya biaya transportasi biaya bahan pangan baik itu angkutan laut maupun angkutan antar kota, kemudian ikan kembung dan beras.

“Harga pangan pasca kenaikan BBM sampai hari ini tidak mengalami gejolak, hanya terjadi penyesuaian transportasi mengingat wilayah Sultra terdiri dari pulau-pulau,” ujarnya.

Kata Rosmini, secara umum ketersediaan dan stok pangan di Provinsi Sultra masih dalam kategori aman dan cukup.

Dijelaskan, pelaksanaan GPM bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mempermudah pemenuhan kebutuhan bahan pangan, meningkatkan akses pangan masyarakat serta menstabilkan daya beli masyarakat pada saat naiknya harga sembako dan kebutuhan lainnya pasca kenaikan BBM.

“Kegiatan pangan murah ini bebas untuk masyarakat. Semua harga, dibawa harga pasar. Kami berharap masyarakat bisa datang belanja,” ajaknya.

Sementara itu, Bupati Butur Muhammad Ridwan Zakariah melalui Sekretaris Daerah Muhammad Hardhy Muslim, menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut. Gelar pangan murah penting diselenggarakan dalam rangka menjaga stabilitas, pasokan dan harga pangan strategis pasca kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sultra yang memberikan perhatian kepada masyarakatnya, dengan mengalokasikan kegiatan gelar pangan murah di daerah setempat.

“Pada kesempatan ini saya mengajak kepada masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan yang baik ini, datang berbelanja sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” pungkasnya. (AR)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *