LENSASULTRA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur) terus bekerja berupaya melakukan kesejahteraan rakyat. Secara intens mereka turun menyapa konstituennya untuk menyerap aspirasi guna diperjuangkan di perlemen pada massa reses.
Sebagai wakil rakyat, mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat di kelurahan sara’ea, anggota DPRD Butur Mazlin, akan menindak lanjuti apa yang menjadi aspirasi dan keluhan masyarakat.
Sejumlah usul dan saran dari warga setempat berhasil diserap, yakni bantuan rumah, mobil pengangkut sampah, kemudian bantuan alat gali sumur, mesin jahit dan bantuan UMKM, serta usulan pengadaan pembangunan gedung aula kelurahan sara’ea.
Usulan bantuan rumah, Mazlin mengungkapkan, untuk bantuan ini ada dua kategori yakni anggaran dana alokasi khusus dari pusat, kemudian ada juga anggaran melalui APBD.
“Jika ada rumah yang akan dibedah itu ada kriteria dan syarat rumah yang akan dibedah, ternyata bedah rumah itu hanya sebatas kayunya, atapnya, dindingnya dan jendelanya. Seperti contoh yang kami lakukan bantuan rumah panggung ternyata harus rumah batu. Tapi demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat kami siap melakukan itu,” ujarnya di hadapan warga setempat.
Untuk mengantisipasi terjadinya tidak tepat sasaran, kata Mazlin akan melakukan survei terhadap rumah yang akan dibedah nantinya ketika ada anggaran kedepannya.
Politisi Partai Demokrat itu menyarankan, kepada pemerintah kelurahan setempat, agar usulan bantuan rumah tersebut juga didukung dengan data yang riil. Hal ini penting, agar menghasilkan program yang tepat sasaran.
Di tempat yang sama, Sekretaris Lurah Sara’ea, Amiluddin, terkait penangan sampah di wilayahnya ini menjadi tantangan serius. Di samping sulitnya akses tempat pembuangan sementara, mobil pengangkut sampah khusus di Kelurahan Sara’ea belum tersedia.
Menanggapi hal tersebut, Mazlin yang juga Wakil ketua komisi I DPRD Butur, akan berupaya memperjuangkan kebutuhan tersebut.
“Waktu kami pembahasan anggaran untuk tahun 2021, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang lalu terjadi kesalahan untuk penganggaran, yang sudah kami anggarkan. Sementara yang kami perjuangkan untuk di Kelurahan Sara’ea, Kelurahan Wandaka, Kelurahan Lipu, Kelurahan Bangkudu, termaksud Kelurahan Lakonea. Tapi Alhamdulillah baru dua kelurahan yang terakomodir, yang kami sudah perjuangkan kemarin” ungkapnya.
Disisi lain, beberapa usulan yang disampaikan di forum itu, seperti bantuan alat gali sumur, mesin jahit dan bantuan UMKM, serta usulan pengadaan pembangunan gedung aula kelurahan sara’ea, semua itu mempunyai regulasi, bahkan di pusat tidak diadakan.
Namun, demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat, bakal menyuarakan aspirasi di dewan.
Usulan dari warga setempat, nantinya akan di perjuangkan di parlemen, dan akan dianggarkan di tahun 2024.
Diketahui 20 wakil rakyat di daerah berjuluk “Lipu Tinadekono Sara” intens turun menyapa, menyambangi konstituen yang tersebar di tiga dapil. Ketiganya yakni dapil I meliputi Kecamatan Kambowa, Bonegunu dan Kulisusu Barat. Kemudian, dapil II meliputi Kecamatan Wakorumba Utara dan Kulisusu Utara, dan dapil III meliputi Kecamatan Kulisusu.