banner 728x250

Kesbangpol Berikan Pendidikan Politik Sasar  Pemilih Perempuan di Bonegunu

  • Bagikan

LENSASULTRA.COM– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buton Utara memberikan pendidikan politik bagi pemilih perempuan di Kecamatan Bonegunu. Kegiatan memberikan edukasi politik bagi kaum haw aitu melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawalsu),  26 Maret 2023.

Kepala Badan Kesabanpol Buton Utara, Agus Pria Budiana mengungkapkan, kegiatan sosialisasi pelaksanaan pemilu 2024, sebagai langkah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyongsong Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.

Kaum Perempuan Kecamatan Bonegunu antusias mengikuti pendidikan politik yang diselenggarakan Badan Kesbangpol Buton Utara

“Pendidikan politik menjadi hal mutlak yang sangat diperlukan, guna menghasilkan masyarakat yang memiliki kecerdasan politik, dan tidak hanya menjadi objek dalam pesta demokrasi, namun menjadi subjek yang kritis dalam menentukan pilihan politik, sekaligus menjadi pendorong pendewasaan politik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar Agus Pria Budiana

Pemilih Perempuan dapat termotivasi dan sadar pada haknya untuk berpolitik, menentukan pilihan serta mewujudkan pemilih cerdas dan berkualitas, guna menghasilkan figur-figur pemimpin yang punya dedikasi kuat dalam membangun bangsa.

“Pendidikan politik bagi perempuan merupakan wujud dan komitmen pemerintah dalam rangka mendukung keterlibatan perempuan dalam politik,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemiihan Umum (KPU) Buton Utara, Hasruddin mengungkapkan, Pendidikan politik perempuan bertujuan untuk membebaskan perempuan dari ketidaksetaraan perlakuan dan bukan bertujuan pada kekuasaan atau penguasaan.

Upaya-upaya dalam membangun strategi politik perempuan antara lain : menyertakan atau melibatkan perempuan dalam politik formal dengan mendorong keikutsertaan perempuan dalam parpol dan organisasi serta menata ulang struktur politik sehingga lebih terbuka pada ketegasan gender dan menjadikan perempuan untuk memiliki peran kunci dalam politik.

“Sudah saatnya penguatan hak Politik dan Pendidikan Politik bagi perempuan diutamakan,” jelasnya

Hasruddin menambahkan, pendidikan politik diperlukan bukan saja bagi para pemilih yang kurang atau belum memiliki pemahaman tentang persoalan politik tetapi juga bagi para pemilih yang sudah memiliki pengetahuan tentang persoalan politik. (Adv)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *