LENSASULTRA.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kegiatan reses pertama masa sidang pertama tahun sidang 2022-2023, dijadwalkan mulai tanggal 9 sampai dengan 14 Februari 2023.
Para legislator turun lapangan berkunjung di daerah pemilihan masing-masing menyerap aspirasi rakyat lalu diperjuangkan di parlemen.
Salah satu dari 20 Anggota DPRD Butur, Sujono, pada reses kali ini beranjangsana di Desa Labuan Bajo dan Lasiwa, Wakorumba Utara (Wakorut).
Legislator Butur asal dapil II (Kecamatan Kulisusu Utara dan Wakorumba Utara) itu datang bersilaturahmi sekaligus mendengarkan secara langsung keluh kesah masyarakat setempat. Aspirasi yang diterima di lapangan, ditampung lalu disuarakan di dewan.
Pada kunjungan reses di dapil II, Sujono berhasil menjaring sejumlah usulan dari masyarakat dan pemerintah desa setempat, mulai dari pembangujan talud pantai hingga permintaan perbaikan jalan. “Ada usulan dari masing-masing desa yang tempat reses saya di Desa Labuan Bajo dan Desa Lasiwa,” kata Sujono.
Saat bertandang di Labuan Bajo, Sujono diminta mengupayakan pembangunan talud pantai. Usulan ini disampaikan oleh warga setempat karena Desa Labuan Bajo merupakan terletak di wilayah pesisir. Talud yang diusulkan tersebut, berada di sekitar pasar desa setempat.
Warga menaruh harapan kepada Wakil Ketua DPRD Butur itu untuk mengawal dan menyuarakan usulan ini agar pembangunannya terakomodir dalam rencana kerja p.emerintah daerah setempat. “Untuk Desa Labuan Bajo mengusulkan pembangunan talud pantai di sekitar daerah pasar mereka,” jelasnya.
Sujono dalam kunjungannya di Labuan Bajo tidak hanya sekadar menyambung tali silaturahmi dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) yang sudah tiga periode terpilih sebagai anggota DPRD Butur itu juga turut berpatisipasi dalam proses pembangunan tempat ibadah warga desa setempat dengan menyerahkan sejumlah bantuan. “Di samping itu saya memberikan bantuan semen untuk pembangunan masjid di desa tersebut,” ungkap Sujono.
Dalam kunjungannya di Desa Lasiwa, Sujono juga berhasil mencatat sederet aspirasi dari masyarakat setempat. Salah satunya, akses menuju pasar belum didukung infrastruktur jalan yang memadai, sehingga masih membutuhkan sentuhan program pemerintah yang bersumber dari APBD Butur.
Pembangunan talud sungai juga menjadi usulan warga setempat, untuk dikawal dan disuarakan di parlemen agar mendapat porsi anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Butur.
“Untuk Desa Lasiwa usulkan sarana jalan ke pasar dan talud sungai serta memberikan bantuan kepada nelayan berupa jaring, sedangkan petani berupa tangki semprot dan obat pembasmi rumput,” jelasnya.
Sujono memberikan respon positif terhadap semua usulan yang disampaikan masyarakat pada kunjungan reses tersebut. Semua aspirasi yang dititipkan kepadanya ditampung untuk selanjutnya ia perjuangkan di dewan sesuai kapasitasnya sebagai wakil rakyat.
Pembangunan talud pantai dan sungai ini sangat urgen untuk diprogramkan demi kenyamanan dan keselamatan warga setempat, utamanya yang berpotensi terdampak aliran sungai ataupun gelombang laut. Tidak terkecuali jalan akses menuju pasar, juga penting disuarakan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat melakukan aktivitas jual beli di pasar.
Sujono yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar (Golongan Karya) Kabupaten Buton Utara itu selama mengemban amanat sebagai Anggota DPRD Butur juga telah banyak mengawal dan menyuarakan aspirasi masyarakat di parlemen. “Saya berjanji serta memberikan harapan kepada masyarakat kedua desa tersebut, insya Allah akan saya memperjuangkan pada APBD, baik di perubahan maupun di APBD 2024 dan seterusnya,” tandasnya. (Adv)