banner 728x250

Reses di Kelurahan Sara’Ea, Warga Usul Program Rumah Warga Layak Huni

  • Bagikan
Reses III anggota DPRD, Muslimin Isi, saat bertatap muka bersama masyarakat Kelurahan Sara'Ea.

LENSASULTRA.COM – Reses III tahun 2022, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur) Muslimin Isi, turun menyapa dan tatap muka dengan warga yang berlangsung di Kantor Kelurahan Sara’Ea, 25 Oktober 2022

Anggota DPRD Kabupaten Butur, intens turun lapangan menyerap aspirasi masyarakat pada masa Reses atau masa istirahat dari kegiatan bersidang.

Sejumlah usulan warga setempat berhasil ditampung, sedikitnya ada beberapa poin penting usulan yang disampaikan oleh masyarakat, salah satunya program yang usulkan rumah layak huni.

Pasalnya, rumah layak huni merupakan salah satu kebutuhan primer yang sangat mendasar bagi kehidupan masyarakat. Sebab memiliki rumah yang layak huni adalah impian setiap masyarakat.

Menanggapi usulan tersebut, Muslimin isi menyatakan bahwa pihaknya akan menindak lanjuti apa yang menjadi usulan dan aspirasi warga untuk disuarakan di parlemen.

Sebagai wakil rakyat, turut memberikan perhatian serius terhadap tuntutan akan kebutuhan hunian yang layak bagi warga setempat.

Semangat pemenuhan kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat terlihat ketika kunjungan reses Anggota DPRD di Kelurahan Sara Ea Kecamatan Kulisusu. Sebab, usulan warga yang dititipkan kepada para wakil rakyat salah satunya adalah bantuan perumahan yang layak huni.

Usulan program tersebut mendapat respon positif dari legislator yang datang berkunjung melakukan tatap muka dengan warga setempat.

Di hadapan warga, Anggota DPRD Butur, Muslimin Isi, menuturkan bahwa usulan yang dititipkan kepadanya akan ia tindak lanjuti. Sederet aspirasi masyarakat yang berhasil diserap dan ditampung di lapangan, bakal menjadi bahan untuk disuarakannya di parlemen.

Tuntutan pemenuhan kebutuhan rumah warga yang layak huni akan dibahas DPRD bersama pemerintah daerah setempat.

Tentu program bantuan perumahan, selain bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), ada pula yang digulirkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.

Di Kabupaten Buton Utara sendiri, bantuan perumahan yang disalurkan kepada masyarakat sudah cukup banyak, seperti program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan Bedah Rumah.

Satu hal yang pasti dalam program ini, setiap calon penerima bantuan, wajib memenuhi kriteria yang dipersyaratkan. “Perlu saya sampaikan, terkait bedah rumah, rumah yang dibantu itu harus milik sendiri, kemudian dasarnya atau pondasinya harus ada,” ujar Muslimin Isi di hadapan warga Sara Ea.

Program BSPS digulirkan untuk merangsang atau mendorong masyarakat berpenghasilan rendah dalam membangun atau mewujudkan hunian yang layak. “Itu anggaran tidak besar, hanya sekitar Rp17 juta, tetapi harus juga ada swadayanya dari masyarakat,” jelas Muslimin.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu lebih lanjut menambahkan, usulan bantuan perumahan tersebut harus pula didukung dengan proposal atau data yang riil. Hal ini penting, agar ketika usulan ini terwujud, bantuan yang disalurkan nantinya tepat sasaran.

“Jadi kasihkan saya proposal, saya bersama Pak Mazlin (Anggota DPRD Butur) supaya kita upayakan di DPRD,” pintanya.

Sementara itu, Mazlin yang juga hadir bertatap muka dengan warga Sara Ea menyampaikan bahwa pemberian bantuan perumahan perlu dilakukan secara selektif, agar bantuan yang disalurkan pemerintah tepat sasaran atau diberikan kepada warga yang benar-benar layak untuk dibantu.

Senada dengan Muslimin Isi, Mazlin yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Butur itu pun sangat antusias menerima usulan yang disampaikan oleh warga Kelurahan Sara Ea. Ia berkomitmen akan memperjuangkan aspirasi tersebut di parlemen.

Agar usulan yang disampaikan lebih akurat, Mazlin juga menyarankan kepada pemerintah kelurahan setempat, agar apa yang diusulkan warga setempat didukung dengan data yang riil.

Kunjungan reses anggota DPRD Buton Utara rutin dilakukan tiga kali dalam setahun. Para legislator itu turun lapangan menyambangi konstituen daerah pemilihan (dapil) masing-masing

Berbagai aspirasi masyarakat yang berhasil diserap di lapangan, ditampung lalu disuarakan di parlemen.

Selain bantuan perumahan, pemerintah dan warga Kelurahan Sara Ea juga menitip sejumlah aspirasi kepada anggota DPRD yang datang berkunjung. Di antaranya mobil pengangkut sampah, bantuan alat gali sumur, mesin jahit dan bantuan UMKM, serta usulan pengadaan pembangunan gedung aula Kantor Kelurahan Sara Ea.

“Kebetulan kami di Komisi I tentang pemerintahan, kami akan upayakan untuk menyahuti persoalan itu dan kami akan suarakan di DPRD,” tandas Muslimin Isi menyahuti usulan pembangunan aula kantor yang disampaikan Sekretaris Lurah Sara Ea, Amiluddin. (Adv)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *