banner 728x250

Bupati Butur Ridwan Zakariah Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

  • Bagikan
Bupati Ridwan Zakariah, menyampaikan sifat dan Akhlak Nabi Muhammad SAW. (Istimewa).

LENSASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) memperingati maulid Nabi Besar Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1444 H.

Kegiatan bertajuk “Jadikan Maulid Nabi Muhammad SAW Untuk Memperkuat Kemandirian Ekonomi Menuju Buton Utara Yang Maju, Adil Dan Sejahtera” itu berlangsung di halaman rumah jabatan Bupati Butur, Jumat (14/10/2022).

Bupati Butur Ridwan Zakariah, menyampaikan pesan bahwa hendaknya meneladani sosok Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

“Marilah kita telusuri dan kita hayati perilaku hidup Rasulullah, yang selanjutnya, kita jadikan acuan di dalam aktivitas sehari-hari dan berjuang di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ungkapnya.

Dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW, umat manusia mendapat rahmat dan karunia cahaya hidayah yang dapat menembus kegelapan jahiliah.

Lebih lanjut Ridwan Zakariah, mengatakan, diutus sebagai Nabi dan Rasul, ada 3 perubahan yang sangat penting bagi umat manusia.

Pertama, perubahan di bidang sosial. Pada zaman jahiliah terjadi ketidak adilan di dalam masyarakat. Pada saat itu sangat menonjol sekali perbedaan ras, perbedaan kelas, yakni kelas majikan atau tuan dan kelas budak. Kemudian Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam datang dan mengubah segala ketidak adilan tersebut.

“Beliau berdakwah kepada mereka bahwa manusia tidak ada bedanya antara satu sama lain, manusia mempunyai kedudukan yang sama di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jika ada perbedaan, maka hal itu hanya diukur dari tingkat ketakwaan seseorang kepada Allah,” ujar Ridwan Zakariah.

Kedua, perubahan di bidang akidah. Sebelum Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam diutus sebagai Nabi dan Rasul, bangsa Arab pada saat itu adalah penyembah berhala, patung dan lainnya yang dianggap mempunyai kelebihan dan kekuatan.

Kemudian, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam datang menghancurkan berhala tersebut untuk menyadarkan manusia bahwa patung-patung tersebut hanyalah benda mati yang tidak bisa memberikan manfaat kepada yang menyembahnya. Hanya Allah-lah satu-satunya yang menciptakan dan memelihara alam semesta beserta isinya.

Selanjutnya yang Ketiga adalah perubahan di bidang ketata negaraan dan kepastian hukum. Pada jaman jahiliah sangat sulit mencari kebenaran dan keadilan, segala keputusan atau ketentuan hukum tidak didasarkan pada kebenaran atau hak, melainkan didasarkan pada kekuatan dan kekuasaan. Yang kuat dan yang berkuasa akan menindas yang lemah.

“Begitu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam datang, maka diubahlah semuanya itu dengan sistem demokrasi, kebebasan. Keadilan segala dan kebersamaan serta perundang-undangan harus bersumber kepada al-quran. Adapun yang belum ditentukan dalam wahyu Allah, maka ditentukan dalam bermusyawarah bersama,” bebernya.

Peringatan Maulid kali ini dimeriahkan dengan lomba menghias pohon telur antar OPD, dihadiri Ketua DPRD Muhammad Rukman Basri, Sekretaris Daerah Muhammad Hardhy Muslim, Dandim 1429/Butur Letkol Kav. Khomarudin, Ketua tim penggerak PKK, Para Staf Ahli Bupati dan Asisten serta pimpinan OPD. Dan diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Jamaluddin Uksim. (Adv)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *