LENSASULTRA.COM – Bupati Buton Utara (Butur) Muhammad Ridwan Zakariah menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Butur, bertempat di Gedung Islamic Centre daerah setempat, Minggu (2 Juli 2023).
Mengawali sambutannya, Ridwan menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Butur yang telah mengagendakan rapat paripurna istimewa tersebut. Juga kepada kepada segenap jajaran perangkat daerah Kabupaten Buton Utara yang telah menyiapkan perayaan hari ulang tahun ini dalam suasana yang sederhana namun tetap hikmat.
Peringatan HUT Butur kali ini mengusung tema “Bangkit Bersama Dalam Pemulihan Ekonomi Masyarakat Menuju Buton Utara Yang Maju, Adil Dan Sejahtera”. Melalui peringatan hari jadi ini, Ridwan mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat setempat untuk menjadikan momentum tersebut sebagai pendorong semangat untuk bangkit dari pandemi covid-19.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk memperkuat semangat optimisme untuk bangkit, setelah kurang lebih dua tahun segala aktivitas kita terbelenggu dan terpuruk akibat pandemi covid-19,” kata Ridwan Zakariah.
Menurutnya, peringatan HUT ke-16 Buton Utara ini menjadi momentum yang tepat untuk bersama-sama menguatkan tekad, berakselerasi dalam membangkitkan pembangunan daerah melalui penguatan di setiap sektor, utamanya sektor ekonomi yang menjadi urat nadi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Memang bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, tetapi dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, Bupati Butur dua periode itu yakin dan percaya bahwa Kabupaten Buton Utara akan tumbuh dan berkembang setara dengan kabupaten lain di Sulawesi Tenggara. “Bahkan lebih maju ke depannya dan diperhitungkan dalam kawasan regional sulawesi,” tambahnya.
Rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati HUT Butur ke-16 dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Butur Muhammad Rukman Basri.
Mengawali sambutannya, Rukman menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran pimpinan daerah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemekaran serta seluruh elemen masyarakat yang telah ikut dan berkontribusi sehingga penyelenggraaan pemerintahan, proses pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan sampai saat ini terlaksana dengan baik.
“Semoga kita semua selalu mendapat bimbingan, hidayah dan perlindungannya, agar mampu melanjutkan pembangunan di masa-masa yang akan datang,” ucapnya.
Dijelaskan Rukman, tanggal 2 Juli memiliki arti khusus bagi rakyat Butur, yaitu 16 tahun lalu, tepatnya 2 juli 2007, setelah ditetapkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Buton Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara, maka resmilah berdiri sebuah daerah otonom yang bernama Kabupaten Buton Utara.
Perjalanan panjang sejarah Kabupaten Butur, baik sebelum maupun setelah penetapan hari jadinya, telah mengalami pasang surut dari waktu ke waktu. Banyak kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam perkembangan peradaban kehidupan masyarakat, namun tidak pula diingkari masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi bersama.
“Sebagai masyarakat Buton Utara tentunya kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari jadi Kabupaten Buton Utara sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja – kerja produktif demi meraih cita cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik,” ujarnya. (Adv)
