banner 728x250

Bupati Butur Tekankan Pentingnya Data dalam Membuat Kebijakan

  • Bagikan
FGD Finalisasi Penyusunan Publikasi Kabupaten Buton Utara Dalam Angka Dan Pembinaan Statistik Sektoral 2023, di Aula Bappeda Butur, Selasa (21 Februari 2023). (Istimewa)

LENSASULTRA.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Butur menggelar Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Penyusunan Publikasi Kabupaten Buton Utara Dalam Angka Dan Pembinaan Statistik Sektoral 2023, di Aula Bappeda Butur, Selasa (21 Februari 2023).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Zakariah menyampaikan sejumlah hal penting, di antaranya terkait dengan penggunaan data dalam rangka penyelenggaraan proses pembangunan daerah.

Masa sekarang ini, keberadaan data memang menjadi sangat penting. Data digunakan sebagai bahan perencanaan hingga evaluasi setiap kegiatan, termasuk kegiatan pelayanan publik maupun kebijakan strategis pemerintah daerah lainnya.

Pengelolaan data statistik sektoral merupakan salah satu inisiasi dari kebijakan Satu Data Indonesia yang sangat dibutuhkan untuk menyatukan seluruh informasi data data statistik sektoral sehingga tidak terdapat lagi perbedaan data yang tumpang tindih.

Ridwan Zakariah dalam sambutannya menegaskan pentingnya data dalam pengambilan keputusan. Data merupakan modal utama dalam pencapaian keberhasilan perencanaan sebuah pekerjaan, baik itu yang berada di instansi pemerintah maupun swasta.

“Data yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas, tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan dan progresif,” kata Ridwan Zakariah.

(Foto: Istimewa)

Pada kesempatan itu, Ridwan juga mengutip pidato Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Surabaya tanggal 25 Juni 2020, berkaitan dengan pentingnya data, bahwa “jangan buat kebijakan tanpa data”.

Secara tidak langsung, kata Ridwan, kalimat tersebut menyampaikan pesan bahwa setiap kegiatan dalam rangka pelayanan publik dan juga terkait kebijakan strategis harus sesuai dengan data yang valid dan konkret. Sehingga dapat digunakan secara pasti untuk membuat kebijakan, baik di mulai dari perencanaan, implementasi, pengendalian serta evaluasi kegiatan.

Dengan data dan layanan pemerintah yang terintegrasi, lanjut Bupati Butur dua perode itu, masyarakat selaku pengguna layanan akan dimudahkan dalam mengakses dan memanfaatkan layanan pemerintah.

Ridwan Zakariah yang juga mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton itu berharap, pelaksanaan kegiatan FGD ini dapat menjadi momentum untuk menjalin kerja sama yang baik antara BPS (Badan Pusat Statistik) sebagai pembina data, dinas kominfo sebagai wali data dan OPD terkait sebagai produsen data, sebagai tindak lanjut untuk mewujudkan Satu data Indonesia, terkhusus di wilayah Kabupaten Buton Utara.

“Setiap kita harus berkontribusi pada daerah, dan salah satu kontribusi itu adalah ketika kita mampu menghasilkan data yang benar dan akurat sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan,” pungkasnya. (Adv)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *