banner 728x250

Kesbangpol Gandeng KPU-Bawaslu Butur, Inisiasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

  • Bagikan

LENSASULTRA.COM-Pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024 sebentar lagi akan dimulai. Terkait itu maka penting bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buton Utara untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Utamanya para pemilih pemula yang dikenal sebagai generasi Z (Gen Z). Salah satunya dengan menggelar sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula bertajuk Generasi Sadar Politik  sebagai sarana meningkatkan partisipasi pemilih di kalangan pemilih pemula.

Untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan menyasar pemilih pemula itu, organisasi perangkat daerah yang dipimpin, Agus Pria Budiana itu menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memberikan edukasi politik kepada pemilih pemula di SMA Negeri 1 Kambowa, 24 Mei 2023.

“Agar penyelenggaraan pemilu serentak 2024 berjalan sukses, bukan hanya dari segi penyelenggaranya tapi bagaimana pemilu itu dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan anggota legislatif yang bisa mewakili suara rakyat,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Buton Utara, Agus Pria Budiana.

Total pemilih di Indonesia, 54 persen merupakan generasi muda dan pemilih pemula. Sehingga penting baginya untuk menanamkan pengetahuan yang boleh dilakukan maupun tidak.Selain pemilih pemula, sosialisasi dalam rangka meningkatkan partisipasi para pemilih menyasar organisasi masyarakat, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Butur, Hasruddin mendorong,  masyarakat menggunakan hak pilih merupakan tanggung jawab bersama. Khususnya pemerintah daerah melalui Badan Kesbangpol.

“KPU teknis pelaksanaan, Bawaslu sebagai pengawas dan pemerintah daerah yang bertugas meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak suaranya,” ujarnya.

Dia pun memastikan upaya yang dilakukan Badan Kesbangpol Buton Utara dalam rangka menaikkan jumlah pemilih. Khusus pemilih pemula, lanjut dia menerangkan, perlu didukung pengetahuan agar tidak terjerumus dalam Money Politik apalagi berita yang bermuatan hoaks.

“Karena pemilih pemula menguasai teknologi. Sehingga harus sering sosialisasi,” pungkasnya. (Adv)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *