LENSASULTRA.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur), Muhammad Trisna Jaya berkunjung di Desa Pongkowulu dan Lagundi Kecamatan Kambowa, Sabtu (11/2/2023).
Kunjungan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam rangkaian kegiatan reses pertama pada masa sidang pertama tahun sidang 2022-2023 dijadwalkan mulai tanggal 9 sampai dengan 14 Februari 2023.
Trisna yang merupakan legislator Butur asal daerah pemilihan (dapil) I (Kecamatan Kambowa, Bonegunu dan Kulisusu Barat) itu hadir melakukan silaturahmi sekaligus bertatap muka dengan masyarakat setempat, mendengarkan secara langsung aspirasi untuk disuarakan di parlemen.
Pada kunjungannya kali ini, Muh Trisna Jaya berhasil mencatat beberapa usulan, di antaranya soal kebutuhan akan adanya tambahan jalan usaha tani, jalan wisata, termasuk jaringan telekomunikasi dan tanggul penahan ombak.
Kepala Desa Pongkowulu, Baharudin, menyampaikan bahwa desa yang dipimpinnya itu masih sangat membutuhkan akses jaringan telekomunikasi yang memadai dalam menunjang kebutuhan masyarakat setempat.
Masyarakat Desa Pongkowulu juga sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Untuk memudahkan akses transportasi masyarakat ke kebun ataupun mengangkut hasil panen untuk dipasarkan, pada pertemuan tatap muka bersama anggota DPRD tersebut juga diusulkan penambahan jalan usaha tani. Termasuk pembangunan jalan wisata juga menjadi usulan pemerintah dan warga setempat.
Baharudin berharap, sederet aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut dapat dikawal dan disuarakan di parlemen agar terakomodir dalam program prioritas pemerintah daerah.
Selain Pongkowulu, Trisna Jaya, juga berhasil menjaring aspirasi masyarakat Desa Lagundi. Di sana, Trisna jaya dicurhati soal kondisi masyarakat yang tinggal di pesisir. Di mana, gelombang tinggi yang datang setiap musim angin timur, selalu menjadi ancaman bagi rumah warga yang berada di dekat pantai.
Warga setempat melalui Kepala Desa, Andi, pada tatap muka beraama legislator Butur itu mengusulkan pembangunan tanggul penahan ombak. Ia berharap aspirasi tersebut dapat terakomodir, agar gelombang tinggi yang datang, tidak sampai merusak rumah warga, khususnya di dekat pantai.
“Kami sangat butuhkan tanggul penahan ombak, karena dalam waktu dekat ini kita akan menghadapi musim gelombang, apa lagi banyak rumah warga yang berada di pinggir pantai,” harapnya.
Muhammad Trisna Jaya, menyambut baik semua aspirasi yang disampaikan kepadanya. Pada dasarnya, semua usulan yang disampaikan penting untuk disuarakan karena menyangkut kepentingan masyarkat dan pembangunan daerah.
Anggota DPRD selaku perwakilan masyarakat menjalankan tugas memperjuangkan seluruh aspirasi yang menyangkut kepentingan rakyat serta demi mendorong percepatan pembangunan daerah.
Soal jalan tani, misalnya. Akses menuju lahan kebun masyarakat tentu membutuhkan jalan yang memadai agar lebih mudah dijangkau. Petani juga akan tidak kesulitan mengangkut hasil panen untuk dipasarkan ketika sudah ada jalan tani.
Trisna Jaya yang merupakan salah satu anggota Komisi III DPRD Butur itu bekomitmen akan mengawal dan menyuarakan usulan ini agar mendapat alokasi anggaran di Perubahan APBD 2023. Kalaupun belum terakomodir, ia akan perjuangkan lagi pada tahun anggaran berikutnya. Tidak terkecuali pembangunan jalan wisata, juga akan ia disuarakan di dewan.
“Kalau untuk jaringan telekomunikasi, nanti saya komunikasikan dengan dinas terkait,” ungkapnya.
Ketua Bappilu DPC PKB Butur itu juga menyambut positif usul pembangunan tanggul penahan ombak. Sebab ini sangat penting bagi masyarakat Desa Lagundi, khususnya yang tinggal pesisir pantai.
Trisna Jaya menyatakan akan mengawal dan memperjuangkan usulan masyarakat yang didapatkannya di lapangan. Ia berkomitmen akan berupaya semaksimal mungkin agar aspirasi yang ia perjuangkan bisa terakomodir dalam program prioritas daerah, utamanya tanggul penahan ombak Desa Lagundi. “Untuk tanggul pantai, saya akan upayakan dan kalau bisa dari DPRD langsung,” tegas Muhammad Trisna Jaya. (Adv)