LENSASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali memperingati peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah. Kegiatan ini diselenggarakan di pelataran Rumah Jabatan Bupati, Senin (27/2/2023) malam.
Acara bernuansa religi ini mengusung tema “Meningkatkan Kualitas Shalat Menuju Pribadi Yang Disiplin Dan Istiqomah” dengan diisi oleh Penceramah Agama Ustaz Jamaluddin Uksim.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Butur Muhammad Hardhy Muslim, Dandim 1429/Butur Letkol Kav. Khomaruddin, Kapolres Butur AKBP Herman Setiadi, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Butur Amalia Ahali, para staf ahli bupati dan asisten sekretariat daerah serta para kepala organisasi perangkat daerag (OPD) lungkup Pemkab Butur.
Para pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, camat se-Butur, pengurus majelis taklim, dan para tokoh masyarakat juga hadir dalam acara tersebut.
Diketahui, Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk pertama kalinya menjalankan salat lima waktu. Isra Mi’raj biasanya diperingati setiap 27 Rajab yang merupakan bulan ke tujuh kalender tahun hijriah.
Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi’raj bukan hanya ritual tahunan semata. Akan tetapi, menjadi momentum untuk mempertebal keimanan kepada Allah SWT.
“Karena banyak hikmah dan pelajaran dari perjalanan nabi Muhammad SAW yang dapat kita petik dan kita realisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkap Ridwan Zakariah.
Selanjutnya, Isra Mi’raj adalah peristiwa luar biasa, merupakan mukjizat yang begitu besar bagi kerasulan Nabi Muhammad SAW. “Isra dan Mi’raj yang terjadi pada diri beliau dilakukan dengan ruh dan jasad dan dalam waktu kurang dari satu malam. Hal ini kalau hanya dilihat dari pendekatan akal pikiran dan nalar manusia yang sangat terbatas, maka tentu peristiwa tersebut sangatlah irasional,” tuturnya.
Namun, lanjut Ridwan, sebagai umat muslim, wajib meyakini terjadinya peristiwa Isra Mi’raj, yakni perjalanan Rasulullah SAW dari mekkah ke baitul maqdis, kemudian ke sidratul muntaha menghadap kepada sang pencipta alam semesta untuk menerima mandat melaksanakan shalat 5 waktu yang menjadi kewajiban bagi umat muslim.
Bupati Butur dua periode itu lebih lanjut menjelaskan pula bahwa peringatan Isra Mi’raj seperti ini sangatlah dibutuhkan, dalam rangka meningkatkan kualitas ibadah dan membangun tali ukhuwwah islamiyah. Sebab dengan terjalinnya persaudaraan yang kuat dengan dilandasi akidah dan iman, serta berdasarkan ibadah yang murni karena Rabb Yang Maha Esa, ia iptimis itu akan mampu mempersatukan umat Islam yang ada, khususnya umat islam di Buton Utara.
Pada kesempatan tersebut, Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton itu mengajak para ulama, tokoh masyarakat, para intelektual, beserta seluruh jajaran pemerintah untuk bersama-sama membangun daerah dengan penuh keikhlasan, kejujuran serta rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan generasi menuju terbentuknya masyarakat Buton Utara yang maju, adil dan sejahtera. (Adv)